ARTIKEL BLOG
Dari hasil riset BPOM terhadap 66 merek ikan kaleng yang beredar di pasaran, hasilnya ada 27 merek makarel kalengan yang mengandung cacing parasite. Di antara semua merek, tidak terlihat merek Bantan ataupun Yamato.
“(Cacing parasite) yang kami temukan hanya di ikan makarel.” Kata kepala BPOM RI Penny Lukito saat di wawancarai pers, Kamis (29/1). Penny menyebut sejauh ini pihaknya tidak menemukan cacing parasite di produk ikan sarden kalengan. Perlu diketahui kalau tidak ada produk ikan sarden seperti Bantan atau Yamato yang diperintahkan oleh BPOM untuk ditarik dari peredaran karena sejauh ini masih aman.
"Sejauh ini kami belum temukan (cacing parasit di ikan sarden)," tuturnya.
Penemuan 27 merek ikan makarel yang mengandung cacing parasit ini bermula dari penemuan pada 3 merek produk ikan makarel yakni IO, Hoki, dan Farmerjack. BPOM lantas mengembangkan dengan melakukan sampling dan pengujian terhadap 541 sampel ikan dalam kemasan kaleng yang terdiri dari 66 merek.
Sampai dengan 28 Maret 2018, hasil pengujian menunjukkan 27 merek (138 bets) positif mengandung parasit cacing, terdiri dari 16 (enam belas) merek produk impor dan 11 (sebelas) merek produk dalam negeri. Dominasi produk yang mengandung parasit cacing adalah produk impor. Diketahui bahwa produk dalam negeri bahan bakunya juga berasal dari impor.
Bantan dan Yamato telah dipercaya oleh konsumer sejak tahun 1970. Menggunakan bahan baku terbaik dan melewati pengecekan kualitas yang intensif dengan standar internasional, sarden kaleng Bantan & Yamato adalah pilihan utama keluarga Indonesia. Meski begitu, kami akan meningkatkan standar keamanan dan terus memantau situasi karena keamanan produk kami adalah prioritas tertinggi.
Daftar lengkap 27 merek produk ikan makarel kalengan yang mengandung cacing parasit tersebut dapat dilihat dalam link berikut:
http://www.pom.go.id/new/admin/dat/20180328/Lampiran_Penjelasan_28_Maret_20181.pdf